Prof. Dr. Samsudi, M.Pd
Prof. Dr. Samsudi, M.Pd lahir di Brebes pada 8 Agustus 1960. Pendidikan S1 ia tempuh di Universitas Negeri Semarang pada Jurusan Teknik Mesin. Ia lalu melanjutkan studi ke Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada bidang Teknologi Kejuruan dan menempuh studi doktoral di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Hingga tahun 2012 ia masih aktif mengajar mata kuliah Dinamika Teknik pada Fakultas Teknik (FT) sekaligus melaksanakan tugas sebagai Direktur Pascasarjana (PPs) Unnes. Adapun sebelumnya, Prof. Samsudi menjabat sebagai Asisten Direktur Bidang Akademik PPS Unnes.
Perhatian Prof. Samsudi terhadap pendidikan kejuruan dituangkan dalam sejumlah artikel dan penelitian. Ia menengarai terjadi kebingungan sistemik setiap tahun yang melanda kepala SMK, guru, dan terutama siswa kelas III. Demi menghadapi Ujian Nasional (UN) teori, Bahasa Inggris, Matematika, dan Bahasa Indonesia, semua pelajaran program produktif, yakni praktik dan magang kerja, direduksi dan disiasati.
Akibatnya, kata Prof. Samsudi dalam pengukuhannya sebagai professor 2009 lalu, pembelajaran program produktif dikorbankan demi kelulusan UN teori. Kebingungan itu kian bertambah sejak 2006/2007 ketika Kemendiknas memberlakukan UN kompetensi produktif, yang ternyata belum didukung kesiapan SMK.
Prof. Samsudi banyak melakukan penelitian terkait pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan pendidikan vokasi, antara lain Model Pengembangan Strategi Pembelajaran dalam Pembentukan Perilaku Berwawasan Lingkungan Peserta Praktik Kerja Industri pada SMK Bidang Keahlain Teknik Mesin (2010), Pengembangan model kerjasama smk dengan dunia usaha / industri (du/di) dalam Pembelajaran program produktif untuk mengembangkan kewirausahaan lulusan (2010), Pengembangan Model Sinkronisasi Kurikulum Program Produktif SMK Bidang Rekayasa (2004), Pengembangan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Industri Kecil Logam Untuk Mendukung Pelaksanaan PSG-SMK di Era Krisis (2000), dan Model Pengembangan Unit Produksi SMK untuk Menyiapkan Lulusan yang Memiliki Keterampilan Kewirausahaan (1999).
Selain itu, penelitian lainnya yang telah ia lakukan adalah Pengembangan Model Pelatihan dan Penerapan Gugus Kendali Mutu (GKM) Industri Kecil Logam (2001), Optimalisasi Campuran Pasir Cetak Lokal di Wilayah Industri Pengecoran Logam Ceper Klaten (2004), Model Pemagangan Terpadu: Pengembangan Model Pemagangan Dalam Rangka Peningkatan Keterampilan Pekerja Industri Kecil Logam (1997), Peningkatan Ketahanan Retak-Lelah Logam Hasil Pengecoran Industri Kecil di Jawa Tengah (1998),
Pola-Pola Pelatihan Gugus Kendali Muutu Industri Kecil di Jawa Tengah (1999),
Tuang Ulang (Remelting) pada Skrap Aluminium dan Pengaruhnya terhadap Ketangguhan dan Laju Perambatan Retak (2004), dan Optimalisasi Permeabilitas dan kekuatan Tekan Pasir Cetak di Industri Pengecoran Logam Ceper Klaten Jateng (2003).