Prof. Dr. Astini Suudi

Prof. Dr. Astini lahir di Madiun 8 Mei 1944. Pernah mengajar di SMA Institut Semarang, karir akademiknya berlanjut sebagai pengajar di Jurusan Bahasa dan Sastra Asing FBS Unnes sejak 1 November 1972 hingga saat ini. Pendidikan S1 Prof. Astini tempuh di Universitas Indonesia pada bidang sastra. Adapun studi doktoral ia selesaikan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada bidang Pendidikan Bahasa.

Berbagai penelitian di bidang kedwibahasaan dan psikolinguistik telah dilakukannya. Ia memandang bahasa sangat potensial untuk meningkatkan kecerdasan komunikatif, intelektual, emosional, dan spiritual anak. Proses pencerdasan tersebut bisa diawali sejak dini atau sejak bayi. Bahasa bisa jadi medium pendidikan yang strategis, antara lain dengan memperkenalkan pola berpikir logis. Argumentasi antara orang tua dan anak bisa dipilih menjadi salah satu caranya.

Tidak terbatas pada kecerdasan kognitif, berdasarkan serangakaian riset yang dilakukannya ia percaya bahasa mampu mengasah kecerdasan emosional dan spiritual. Bahasa memiliki kekuatan yang mampu menebus sanubari, misalnya melalui penceritaan kisah nabi, doa, dan lantunan ayat-ayat suci.

Dalam penelitian Evolusi Morfosintaktikopragmatis Kata dalam Bahasa Indonesia ia menemukan 36 kata dalam bahasa Indonesia yang mengalami evolusi. Melalui penelitian inilah Prof. astini mengkritik KBBI yang kurang member contoh penggunaan kalimat, termasuk apakah verba berobjek langsung atau tidak langsung.

Penelitian lain yang pernah dilakukannya, antara lain: Kontribusi Kedwibahasaan, Ingatan Semantik, dan Intuisi Bahasa terhadap Pembelajaran Bahasa Asing (1988), Kesangkilan Oganisasi Informasi terhadap Daya Simpan Ingatan (1991), Folklor jawa Tengah yang Mengandung Nilai Pancasila (1991), dan Santun Bahasa di Lingkungan Keluarga Cina dalam Komunitas Jawa (1994).

Penelitian lainnya adalah Pengetahuan Orang Jawa tentang Bahasa Jawa dan Sikap mereka terhadap Bahasa Jawa (1995), Bahasa Bayi: Bentuk dan Acuannya (1999), Pemilihan Kode Bahasa pada Dwibahasawan Jawa-Indonesia: Studi Sosiolinguistik di Banyumas (2001), Pengembangan Materi Ajar dan Model Pembelajaran Mulok Bahasa Jawa (Pendekatan Komunikatif Berbasis Lingkungan) (2000), Pola Tuturan Anak Bawah Tiga Tahun: Kajian Morfosintaktikopragmatik (2001), Evolusi Morfosintaktikopragmatis Kata dalam Bahasa Indosenia (2008), dan Pengembangan Buku Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Kesantunan untuk Jawa Tengah (2008).

 

 

 

 

 

 

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *