Prof. Dr. Tri Marhaeni Pudji Astuti, M.Hum.

Profesor Fakultas Ilmu Sosial Prof. Dr. Tri Marhaeni Pudji Astuti M.Hum. menyelesaikan studi doktoral bidang Antropologi di Universitas Gajah Mada. Sebelumnya, dosen kelahiran Purwodadi 9 Juni 1965 menyelesaikan studi S2 pada bidang Kajian Wanita di Universitas Indonesia. Adapun pendidikan S1 ia tampuh di Universitas Negeri Semarang pada Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Studi gender menjadi perhatian dosen yang mengawali karir akademik pada 1989 ini. Konstruksi Gender dalam Realitas Sosial (2008) adalah salah satu publikasi atas pemikirannya di bidang studi gender selain karya lain yang tersebar di berbagai jurnal penelitian dan surat kabar. Tahun 2010 Prof. Tri Marhaeni meraih penghargaan “100 Perempuan Peneliti Indonesia” versi KNI (Komisi Nasional untuk Indonesia) dan UNESCO.

Salah satu realitas sosial yang Prof.Dr. Tri Marhaeni Pudji Astuti M.Hum narasikan melalui sejumlah risetnya adalah diskrimnasi gender yang hingga kini masih membelenggu perempuan. Dalam “Citra Perempuan dalam Politik” (Yin Yang, 2008) ia mendeskripsikan perempuan Indonesia masih menemui hambatan dalam partisipasi politik. Selain faktor ekonomi, sistem kepartaian, mitos yang berkaitan dengan sosial budaya, stereotip, segregasi gender dalam bidang pekerjaan, dan budaya patriarkhi, ia melihat intuisi berpolitik memnyebabkan perempuan tidak tertarik untuk memasukinya.

Risetnya tentang TKW ilegal di Malaysia membuktikan bahwa TKW di negeri jiran menerima perlakuakn diskrimnatif oleh pemerintah dibanding dengan TKW di Mesir atau negara lain. Ia menyoroti belum ada peraturan pemeritah yang secara tegas melindungi tenaga kerja perempuan yang dikirim ke luar negeri. Aparat Negara juga belum tampak keseriusannya dalam
melindungi kepentingan TKW yang menagalami eksploitasi, penipuan dan kekerasan (Forum Ilmu Sosial, 2008).

Tidak hanya di dunia kampus, Prof.Dr. Tri Marhaeni Pudji Astuti juga terlibat dalam berbagai kegiatan pemberdayaan perempuan di Yayasan Puan Amal Hayati, lembaga nirlaba yang didirikan Sinta Nuriyah Abdurahman Wahid bersama sejumlah akademisi lain. Hingga saat ini ia juga masih aktif sebagai Ketua Bidang Pengembangan Profesi dan Karir Ikata Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) Daerah Jawa Tengah.

Penelitian lain yang telah lakukan antara lain Redefinisi Eksistensi Perempuan sebagai Model Pemberdayaan Perempuan Migran (2001), Poverty, Migration, and The Loss of Womenhood: The Life-history and Story of Poor Women from Central Java In Malaysia and Singapura (1999), Penaggulangan Faktor Resiko ISPA Pemberdayaan berbasis Keluarga di Jepara (2002), Pemberdayaan Politik Perempuan Berbasis Pesantren (2003), Pemetaan Trafficking di Jawa Tengah (2006).

Selain itu, Gender Construction in Pesantren In Malaysia and Indonesia (2006), Knowledge, Attitudes, and Practices pada Pendidikan Anak Usia Dini di Jawa Tengah (2006), Studi Implementasi Teknik Analisis Gender dalam Penelitian Kebijakan Bidang Pendidikan (2007), Kajian Kebijakan Gender dalam Pendidikan Menengah (2008), Pemberdayaan Perempuan Perajin Batik di Kabupaten Banjarnegara (2008)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *