Prof. Dr. Wiyanto, M.Si.

Guru besar Pendidikan Fisika Prof. Dr. Wiyanto, M.Si. mulai mengajar pada 1 Maret 1998.
Lulusan S1 Pendidikan Fisika IKIP Semarang ini memperoleh gelar magister sains dari Jurusan Fisika ITB, dan doktor Pendidikan IPA dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Pria kelahiran Wonosobo 12 Oktober 1963 banyak menyumbang pembaruan dalam pembelajaran IPA melalui serangkaian risetnya. Adapun bukunya Elektormagnetika (2008) telah diterbitkan Graha Ilmu.

Menurut Prof. Dr. Wiyanto, M.Si., praktik pembelajaran fisika dewasa ini telah terjebak pada rutinitas. Guru memberikan teori, rumus, dan soal. Orientasi pendidikan semacam itu kepada hasil. Padahal, untuk mempelajari fisika sebaiknya matang pada tingkat proses. Ia mengagas pentingnya pembelajaran fisika yang melibatkan siswa sebagai ilmuwan yang menemukan teori, bukan diberikan teori.

Dalam penelitian Potret Pembelajaran Sains Di SMP dan SMA (2006) ia menemukan bahwa keterkaitan antara hasil belajar aspek kognitif dan psikomotorik serta psikomotorik dan afektif berkorelasi rendah, bahkan koefisien korelasi antara aspek kognitif dan afektif berharga negatif. Artinya, siswa yang hasil belajar kognitifnya tinggi afektifnya cenderung rendah, atau dapat ditafsirkan bahwa anak yang pandai cendereung kurang dapat bekerja sama.

Riset Model Pembelajaran IPA Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar DAN Berpikir Kritis Siswa SMP yang dilakukannya membuktikan bahwa penggunaan alat peraga berbasis masalah dapat meningkatkan motivasi siswa belajar fisika. Dengan metode ini pula ia membuktikan sikap kritis siswa dapat ditingkatkan. Oleh karena itu, ia menekankan guru fisika untuk melibatkan siswa sebagai ilmuwan dengan membangun tradisi ilmiah yang baik di sekolah.

Selain dua penelitian tersebut, penelitian yang pernah dilakukan Prof. Dr. Wiyanto, M.Si., antara lain Kegiatan Praktikum Fisika Instrumentasi dengan Memanfaatkan Sistem Laboratorium Berbasis Komputer guna Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa (200), Fabrikasi dan Karakterisasi Struktur Metal-Oksida-Semikonduktor (Al/Ga2O3,Ta2O5/GaN)dan Penerapannya pada MOSFET (2003), Karakterisassi Sifat-sifat LIstrik Persambungan-Hetero n-GaN/p-6H-SiC (2003), dan Implementasi Pembelajaran Fisika Berbasis Inquiry untuk meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Pokok Bahasan Mekanika di SMUN 12 Kota Semarang (2003).

Penelitian lainnya adalah Implementasi Pembelajaran Fisika Berbasis Inquiry untuk meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Pokok Bahasan Mekanika di SMUN 12 Kota Semarang (2003), Desain dan Implementasi Alat Peraga Kinematika Berbasis Komputer (2002), Penerapan Kegiatan Laboratorium Inkuiri pada Mata Kuliah Praktikum Fisika Dasar untuk Meningkatkan Kompetensi Bekerja Ilmiah (2006), dan Pengembangan Model Pembelajaran Sains Berbasis Empat Pilar Pendidikan (Learning to Know, Learning to Do, Learning to Live Together, Learning to Be) (2006).

Berikutnya, ia juga melakukan penelitian Model Pembiasaan Berpikir dan Bertindak Ilmiah pada Pembelajaran Sains (2006), Pengembangan Trisula Kompetensi Sebagai Upaya Pemberdayaan SDM Secara Dini Melalui Jalur Pendidikan (2009), Pengembangan Trisula Kompetensi Sebagai Upaya Pemberdayaan SDM Secara Dini Melalui Jalur Pendidikan (2010), Studi Evaluasi Pemanfaatan Ilmo di FMIPA Unnes dan Implikasinya terhadap Mutu Perkuliahan (2010), Pemetaan dan pengembangan kompetensi siswa berbasisi ujian nasional di Kabupaten Jepara, Kudus, Demak (2011), Pemetaan Dan Pengembangan Kompetensi Siswa Sma Berbasis Ujian Nasional Dalam Rangka Peningkatan Mutu Pendidikan Di Kabupaten Temanggung dan Purbalingga Provinsi Jawa Tengah (2011), dan Pengembangan Kompetensi Unggul Mahasiswa Calon Guru (2011).

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *